jam

Sunday 4 June 2017

PRODUK INDUSTRI KREATIF (RM.Lesehan)


Kelompok 13 – 1EB11
  • Dewi Tri Astuti (21216909)
  • Endah Dahlia (2B215195)
  • Puspa Handini (2B215167)


Industri Kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga dikenal dengan nama lain Industri Budaya (terutama di Eropa) atau juga Ekonomi Kreatif. Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Menurut Howkins, Ekonomi Kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan. desain, fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, Penelitian dan Pengembangan (R&D), perangkat lunak, mainan dan permainan, Televisi dan Radio, dan Permainan Video. Muncul pula definisi yang berbeda-beda mengenai sektor ini. Namun, sejauh ini penjelasan Howkins masih belum diakui secara internasional.
Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama"dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi
Berbagai pihak memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam industri kreatif. Bahkan penamaannya sendiri pun menjadi isu yang diperdebatkan dengan adanya perbedaan yang signifikan sekaligus tumpang tindih antara istilah industri kreatif, industri budaya, dan ekonomi kreatif
Sub-sektor yang merupakan industri berbasis kreativitas di Indonesia berdasarkan pemetaan industri kreatif yang telah dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia adalah:
1.      Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk iklan. Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100
2.      Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro (Town planning, urban design, landscape architecture) sampai dengan level mikro (detail konstruksi, misalnya: arsitektur taman, desain interior). Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100
3.      Pasar Barang Seni: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya: alat musik, percetakan, kerajinan, automobile, film, seni rupa dan lukisan.
4.      Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi massal).
5.      Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.
6.      Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen.
7.      Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya manajemen produksi film, penulisan skrip, tata sinematografi, tata artistik, tata suara, penyuntingan gambar, sinetron, dan eksibisi film.
8.      Permainan Interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
9.      Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.
10.  Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik), desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan.
11.  Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.
12.  Layanan Komputer dan Peranti Lunak: kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan peranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur peranti lunak, desain prasarana peranti lunak dan peranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya.
13.  Televisi dan Radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi.
14.  Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar; termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.
15.  Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan direncanakan untuk dimasukkan ke dalam sektor industri kreatif dengan melakukan sebuah studi terhadap pemetaan produk makanan olahan khas Indonesia yang dapat ditingkatkan daya saingnya di pasar ritel dan passar internasional. Studi dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi selengkap mungkin mengenai produk-produk makanan olahan khas Indonesia, untuk disebarluaskan melalui media yang tepat, di dalam dan di luar negeri, sehingga memperoleh peningkatan daya saing di pasar ritel modern dan pasar internasional. Pentingnya kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki warisan budaya produk makanan khas, yang pada dasarnya merupakan sumber keunggulan komparatif bagi Indonesia. Hanya saja, kurangnya perhatian dan pengelolaan yang menarik, membuat keunggulan komparatif tersebut tidak tergali menjadi lebih bernilai ekonomis. Kegiatan ekonomi kreatif sebagai prakarsa dengan pola pemikir cost kecil tetapi memiliki pangsa pasar yang luas serta diminati masyarakat luas diantaranya usaha kuliner, assesoris, cetak sablon, bordir dan usaha rakyat kecil seperti penjual bala-bala, bakso, comro, gehu, batagor, bajigur dan ketoprak.

USAHA KREATIF LESEHAN
A.     Strategi Pengolahan
adapun strategi pengolahan yang harus dilakukan adalah:
·         Persiapan Awal Dalam Membuka Usaha Lesehan
Persiapan pertama untuk memulai bisnis apa saja, termasuk lesehan adalah mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan kegagalan. Setelah langka pertama ini, kini menyangkut masalah operasional dari rencana usaha Anda. Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu disiapkan rapi. Mulai dari menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu, untuk lesehan makan minimal harus mengerti masakan. Bisa pintar memasak, lebih baik lagi ahli memasak. Namun, untuk menjadi pengusaha lesehan tidak harus menjadi ahli masah dulu, tetapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, tenaga ahli yang bisa memasak bisa direkrut. Persiapan dalam memulai bisnis lesehan adalah tersedianya prasarana dan sarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa terlebih dahulu, kecuali memang tersedia dana yang cukup yang sengaja diinvestasikan ke usaha Anda untuk jangka panjang. Prasarana adalah hal-hal kemudahan bersifat fisik maupun non fisik yang mendukung pengoperasian sarana-sarana atau alat-alat. Sedangkan sarana adalah alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu.
Dalam usaha lesehan, yang termasuk prasarana adalah tempat yang strategis, tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha, sedangkan meja kursi, peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah sarana.Bisnis makanan termasuk bisnis yang beresiko besar. Karena bisnis makanan beda dengan bisnis-bisnis lain. Kecuali yang kita jual adalah makanan kering, yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Namun jika anda yakin pangsa pasarnya yang bagus, maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda.Bisnis makanan bukan milik kaum wanita saja, banyak pria yang menjadi koki kelas dunia. Dan kebanyakan penjual makanan yang sukses adalah pria. Rasa masakannya pun tidak kalah dari masakan wanita.Untuk bisnis makanan, jika anda bingung memilih makanan apa yang akan dijual, anda bisa memulainya dari makanan kesukaan anda. Jika anda lebih berani, anda bisa memulainya dari makanan atau masakan khas yang banyak dijual disekitar tempat anda ingin berjualan, dan tentunya yang banyak dibutuhkan ditempat tersebut.

·         Perkiraan Modal yang diperlukan untuk Membuka usaha lesehan

Ø  Peralatan memasak
Dalam hal ini saat membuka usaha untuk pertama kalinya sangat dibutuhkan peralatan-peralatan memasak seperti panci, kompor gas, dan sebagainya. Dimana dalam perkembangannya dapat ditambah jika lesehan tersebut sudah berkembang.
Ø  Ruangan / dapur
Sebaiknya tata dapur sedemikian rupa untuk memudahkan pekerjaan dan tambahkan rak-rak khusus untuk tempat perlengkapan memasak.
Ø  Rak khusus untuk bumbu-bumbu dapur
Kalau perlu beri label pada tempat masing-masing bumbu untuk memudahkan proses memasak.
Ø  Keuangan
Sebagai pemula, biasanya Anda belum bisa berutang alias masih memakai modal sendiri. Modal yang Anda perlukan untuk berbelanja bahan-bahan makanan berkisar 60% dari harga makanan yang dipesan.
·         Mengenai masalah perhitungan biaya usaha, maka bisa diatur sbb:
Ø  modal awal mendirikan usaha seperti, mendirikan bangunan, membeli peralatan masak, peralatan makan, dan perizinan
Ø  modal pembelian persediaan bahan baku seperti bahan masakan (daging, beras, bumbu, sayur, dll), dan juga minuman
Ø  modal operasional seperti gaji karyawan (jika ada) listrik, gas, telpon, dll. Khusus untuk modal pembelian bahan baku dan modal operasional, sebaiknya disiapkan untuk minimal 3 bulan ke depan, agar usaha tetap dapat berjalan selama 3 bulan pertama dan belum menghasilkan keuntungan.

·         Dasar Pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki
Aneka masakan dan variasinya. Memasak memang urusan selera, tetapi tetap ada standart tersendiri yang harus dikuasai.Kita harus pintar mengelola bahan-bahan makanan dan penggunaannya agar tidak boros dan terhindar dari kerugian.Perhatikan cara memasak dan menyimpan hasil masakan dengan baik. Hal ini sangat penting untuk menghindari masakan menjadi basi/bau akibat penanganan atau penyimpanan yang salah.
Teknik berbelanja dan memilih bahan makanan agar perhitungan biaya tidak bengkak.Informasi tempat berbelanja bahan makanan yang berkualitas baik dengan harga miring. Terkadang perlu sumber dari beberapa tempat untuk mendapatkan bahan makanan yang baik. Misalnya, untuk sayuran segar dan murah sebaiknya dibeli di pasar A, tetapi untuk daging sapi lebih baik dibeli di pasar B. Membeli daging ayam dan sapi ada yang menggunakan pesan-antar.
·         Hal yang Harus Diperhatikan Untuk Membuka Usaha Lesehan
Ø  Peralatan yang Dibutuhkan dalam Membuka Usaha Rumah Makan
§  Peralatan Masak :
Peralatan yang digunakan pada prinsipnya sama dengan alat rumah tangga biasa yang hanya saja ukurannya lebih besar karena digunakan untuk memasak dalam jumlah atau porsi lebih banyak. Peralatan masak untuk usaha rumah makan antara lain, kompor gas, kompor minyak, rice cooker katering, aneka panic ukuran besar dan kecil, wajan besar dan kecil, aneka pisau, gilingan bumbu, dan sebagainya. Peralatan tersebut wajib dimiliki, namun untuk suatu usaha rumah makan pemula hendaknya pembelian alat disesuaikan dengan kapasitas pesanan dulu. Jangan sampai modal awal yang ada menjadi membengkak hanya untuk hanya untuk membeli peralatam saja .
§  Peralatan Makan :
Peralatan makan yang wajib dimiliki adalah piring, sendok, garpu, aneka pemanas lauk, mangkuk, meja, kursi dan sebagainya.
§  Perlengkapan Penunjang Usaha lesehan
Merupakan perlengkapan diluar alat masak yang ada yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan pada usaha rumah makan. Alat-alat tersebut antara lain lemari es untuk menyimpan bahan , lemari penyimpan alat masak dan alat makan, dispenser dan sebagainya.
B.     Strategi pemasaran
·         Strategi Promosi dalam Membuka Usaha Lesehan
Dalam dunia usaha, kita harus pintar-pintar menggaet pelanggan dan menjaga agar pelanggan tersebut tidak kabur ke tempat lain.Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
Ø  Satu tips penting :
“Tunjukkan perhatian dan penghargaan kepada teman/kerabat yang sudah membantu mempromosikan usaha Anda sehingga Anda mendapat order berikutnya. Tidak perlu mahal, misalnya berikan seloyang puding, makaroni panggan, atau setoples kue. Dengan perhatian/bonus tersebut dia akan lebih senang membantu promosi Anda.”
Ø  Pembuatan paket-paket makanan yang murah dan meriah.

·         Permasalahan yang Dihadapi
Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan oleh tingkat kepentingan maupun kepuasan pelanggan sebagai pemakainya. Pelayanan yang kurang memuaskan akan menyebabkan berkurangnya konsumen atau bahkan hilang karena konsumen berpindah ke jasa layanan lain. Hal ini merupakan tantangan besar bagi perusahaan dalam membangun citra perusahaan yang tidak hanya mampu membuat dan membangun tapi juga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan.Usaha kuliner  itu sendiri memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya antara lain bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan produk serupa dan juga produk pengganti lainnya yang saat ini semakin banyak bermunculan. Dan juga menghadapi permasalahan lesehan-lesehan baru yang banyak bermunculan disatu kawasan mengakibatkan pelanggan bisa saja lebih tertarik dengan lesehan-lesehan tersebut.
·         Alternatif Pemecahan Masalah
Menghadapi permasalahan tersebut diatas maka perusahaan  perlu mengetahui perilaku pelanggan dalam membeli, menggunakan dan mengevaluasi jasa dalam rangka pemenuhan dan pemuasan kebutuhan. Analisis mengenai tingkat kepuasan pelanggan ini nantinya dapat dijadikan sebagai dasar untuk menentukan strategi dan program pemasaran yang relevan pada situasi dan kondisi saat ini. Konsep strategi yang baik membutuhkan perumusan masalah yang berlandaskan kepada wawasan yang lebih luas.
Bila ditinjau dari sudut pandang perusahaan, salah satu cara yang efektif dalam melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan. Hal ini membawa perubahan yang cukup mendasar dalam bisnis utama suatu perusahaan. Sebagai contoh, semakin banyaknya bisnis utama lesehan bergeser dari sekedar menyediakan segala macam makanan untuk dijual, menjadi usaha melayani dan memuaskan rasa lapar pelanggan dengan disertai usaha menyediakan suasana yang kondusif bagi pelanggan untuk menikmati hidangan. Bahkan tidak jarang pula dilesehan disajikan pula hiburan musik.
Manajemen pemasaran mengenal konsep bauran pemasaran (Marketing Mix) sebagai variabel-variabel keputusan yang dapat dikendalikan oleh manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. Di dalam konsep bauran pemasaran (Marketing Mix) terdapat 7 variabel yaitu :
·         roduk (product), harga (price), promosi (promotion) dan tempat (place), proses
·         (process),personil (personil), dan fasilitas fisik (physical facility). Analisis tingkat kepuasan pelanggan memberikan landasan yang baik untuk memahami dan memanfaatkan lebih efektif lagi konsep dan metode-metode pemasaran produk bagi strategi dan program pemasaran. Strategi dan program pemasaran diperlukan untuk mengatasi permasalahan pemasaran yang kompleks melalui pendekatan terhadap sistem nyata di dalam perusahaan.
Untuk meningkatkan keuntungan, setiap perusahaan bisnis harus berusaha melakukan perubahan terhadap efektivitas dan efisiensi kegiatan usahanya.


1.      TARGET DAN PASAR
Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas pelayanan yaitu dengan memberikan pelayanan yang memuaskan, sesuai dengan atau melebihi harapan pelanggan. Sehingga dirasakan sangat penting untuk mengetahui pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan. Bisa berkembang atau tidaknya usaha rumah makan sangat tergantung dari posisi letak lesehan yang Anda miliki. Usahakan mencari tempat yang cukup ramai untuk memulai usaha ini. Kita bisamencoba usaha ini di daerah :
·         Pertokoan,
·         Perkantoran,
·         Kampus
·         Pusat perbelanjaan.
·         Semakin ramai daerah di sekitar rumah makan , semakin besar peluang orang untuk berkunjung. Usahakan tidak membangun usaha ditempat yang sepi atau jauh dari jalan umum agar dapat dilihat oleh khalayak ramai.
Ø  Harga seimbang dengan rasa
Dua kunci sukses dari usaha lesehan adalah harga dan rasa. Saat makanan yang di jual memiliki rasa yang nikmat dan khas dengan harga yang sesuai, pasti rumah makan Anda akan ramai dikunjungi.
Untuk harga, Anda juga harus menyesuaikannya dengan lokasi dan jenis makanan yang Anda jual. Pada dasarnya Anda bisa menerapkan harga jual setinggi 30-50% dari modal yang dikeluarkan. Tentu didukung dengan rasa yang enak pula.
Ø  Pelayanan.
Selain harga dan rasa, hal lain yang cukup penting adalah pelayanan. Pelayanan yang ramah dengan senyuman di bibir akan menarik banyak pelanggan untuk kembali ke rumah makan Anda. Usahakan agar pengunjung merasa nyaman di rumah makan Anda dan jangan biarkan mereka menunggu sangat lama untuk menikmati hidangan yang dipesan.
Ø  Penyajian yang menarik.
Tampilan merupakan modal awal untuk menciptakan selera makan. Dengan tampilan yang menarik dari makanan yang Anda buat, pengunjung juga akan terpacu selera makannya. Setelah selera makan bangkit, ditambah dengan rasa yang enak, rumah makan Anda akan cepat terkenal. Akhirnya pelanggan rumah makan Anda akan semakin banyak.
Ø  Menu yang Best Recomend
Ini salah satu kita menarik pelanggan dengan menu yang menang sangat di gemari, seperti Sambal Teri Hijau
C.      Strategi Pengembangan

·         Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan usaha, sbb;
Ø  Jeli melihat pasar
Dalam hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli produk yang tengah tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2 daripada kualitas produk nomor 1 tapi produknya ketinggalan jaman (dalam bidang garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam bidang makanan, konsumen lebih membeli produk yang mempunyai kualitas, mutu, dan bergizi serta rasa yang enak. Sebelum memulai usaha, sebaiknya anda melakukan survei terlebih dahulu tentang menu yang beredar di pasar. Lalu, pilihlah menu yang belum banyak dijual di sana guna mengurangi tingkat persaingan. Namun, pilihlah yang sesuai dengan target pasar / konsumen.
Ø  Menjalin komunikasi dengan orang lain
Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata dalam ati positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan informasi untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah penting selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah pemasaran.
Ø  Berani berinvestasi
Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk berani menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya pertanggungjawaban untuk melunasinya.

Ø  Fokus dalam usahanya
Kelemahan dari para wirausahawan selama ini  adalah tidak mampu mengelola kesuksesan yang telah dicapai dengan melakukan tindakan yang tidak terkendali. Sebagai contoh, beberapa pengusaha garmen tergiur keuntungan sesaat dari bisnis valas  saat krisis moneter 1998, akhirnya mereka mencoba berbisnis valas sedangkan bisnis garmennya terbengkalai. Sementara bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan pengalaman bisnis financial, maka pengusaha tersebut gulung tikar.
Ø  Promosi
Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
Ø  Pemasaran yang dilakukan para wirausahawan
Dapat memilih tempat yang strategis. Dan dalam hal memproduksi barang dan penamaan tempat (toko) perlu adanya keunikan. Karena dengan keunikan suatu barang, maka kemungkinan banyak konsumen yang mencari, dan semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat memberikan nilai tambah didalam penjualan produk atapun memberikan nilai diskon apabila pembelian banyak. Dan berkerja sama dengan Wirausaha yg lain, satu tokoh yang ingin di ajak berkerja sama seperti : Chairil Tanjung yg buat bisnis di bidang Investasi dan Properti
Ø  Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis, Yakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale.
Ø  Mempunyai pemasok tetap yang dapat memasok semua bahan baku produksinya setiap hari sangat dianjurkan guna kelancaran proses produksi.
Ø  Izin usaha, Untuk kenyamanan usaha, anda perlu mengurus izin usaha di instansi pemerintah atau pihak berwenang setempat. Mengurus izin ini perlu dilakukan untuk menghindari masalah perizinan yang mungkin timbul dikemudian hari.

Sumber :


No comments:

Post a Comment