jam

Friday 9 November 2012

masakan khas sunda

TAPE KETAN



I.    Judul Penelitian
Dalam penelitian ilimiah ini saya akan membahas tentang fermentasi pada tape ketan.

II.     Pendahuluan

A. Latar Belakang
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan oleh manusia. Dalam pengolahan pangan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan pangan yang cukup tua dan bersifat turun menurun dari nenek moyang yang berketurunan darah sunda.

B. Perumusan masalah
Dalam penelitian ilmiah ini, saya akan merumuskan persoalan dalam bentuk beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara membuat tape ketan ?
2. Faktor – faktor apa sajakah yang mempengaruhi proses pembuatan tape ketan ?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui proses fermentasi yang terjadi pada pembentukan tape ketan,
2. Untuk lebih mengeuasai dalam pembuatan tape ketan yang benar.

D. Alat dan Bahan
*Alat
-Panci
-Nampan
-Kain
-Bakul saringan
-Centong nasi
-Mangkok kecil
-Sendok
*Bahan
-Beras ketan merah 4 liter
-Ragi 4 buah
-Daun pisang


E. Langkah Kerja :
1. Merendan beras keta merah selama 12 jam,
2. Mencuci beras ketan tersebut sampai bersih,
3. Mengukus beras ketan didalam panci hingga 30 menit,
4, Setelah dikukus, mengangkan dan mencuci beras ketan sambil diaduk-aduk, lalu  tiriskan.
5. Setelah dicuci, mengukus kembali beras ketan hingga 15 menit.
6. Menghancurkan ragi hingga halus.
7. Setelah selesai mengukus, ketan diletakkan dalam sebuah wadah.
8. Diamkan sampai ketan tersebut dingin.
9. Setelah dingin, menaburkan ragi diatas ketan secara rata.
10. Memasukkan ketan yag sudah diberi ragi ke dalam wadah yang sudah dilapisi daun pisang.
11.Mendiamkannya selama 2 malam hingga terbentuk tape ketan.

III.     Ringkasan reaksi :
        C6H12O6  2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + ENERGI

IV.     Analisa Data
Setelah membandingkan sebelum fermentasi dan sesudah fermentasi. Sebelum fermentasi tekstur ketan hitam lebih pekat dan yang sesudah fermentasi tape ketan lebih lunak dan menghasilkan air yang mengandung alcohol serta menimbulkan rasa asam dan manis.
Kondisi tersebut disebabkan karena pada beras ketan diberikan ragi yang merupakan mikroorganisme yang berfungsi mengubah glukosa mejadi alcohol dan menghasilkan air.
Ketan tidak boleh terkena air jika sudah diberi ragi karena akan mematikan ragi (bakteri) sehingga proses fermentasi tidak berjala sempurna.
Ketan juga harus diletakkan/disimpan didalam tempat yang kedap udara. Karenajika terkena oksigen,proses fermentasi juga akan gagal. Ketan yang merupakan karbohidrat diubah oleh ragi menjadi alcohol dan air.
Tape membutuhkan amilosa, amilium, dan karbohidrat kompleks, derajat keasaman (pH 5-6).

V.     Kesimpulan
Dibuatnya artikel penelitian ilmiah ini saya ingin mengembangkan makanan khas sunda, yang pada umumnya tidak banyak orang yang mengetahuinya. Tape ketan ini biasanya dihidangkan pada hari-hari besar ,
misalnya : pada hari raya Idul Fitri, Idul Adha khususnya bagi orang sunda.
Setiap kegagalan dalam pembuatan tape dapat dipengaruhi beberapa faktor, yaitu kurang sterilnya tempat pembuatan, pembuat terlalu banyak bicara, pembuat tidak boleh dalam keadaan haid, terlalu banyak memberi ragi, jenis ragi kurang berkualitas.



No comments:

Post a Comment