jam

Friday 16 November 2012

Dunia Jamur (Fungi)

I.    Pendahuluan

Dunia fungi (jamur) atau mycota merupakan kelompok makhluk hidup yang dapat mendatangkan keuntungan bagi manusia. Beberapa jenis anggotanya dapat dimakan, sebagai sumber lemak dan glikogen dan juga ada beberapa jenis lagi yang mampu menghasilkan racun yang membahayakan kehidupan manusia.

Perumusan masalah
Perumusan masalah dalam pembahasan jamur ini adalah :
-    Bagaimana struktur tubuh Jamur ?
-    Bagaimana cara hidup jamur ?
-    Jamur apa saja kah yang memiliki banyak sumber lemak atau yang menghasilkan racun ?
-    Bagaimana reproduksi Jamur ?

A.    Ciri – Ciri Jamur

1.    Struktur Sel Jamur
Tubuh jamur bersel banyak, dinding selnya tersusun atas zat kitin. Sel Jamur tidak mempunyai pigmen fotosintesis. Pada Jamur tingkat tinggi terdapat bermacam – macam zat warna, terutama pada badan buahnya. Jamur belum mempunyai akar, batang dan daun sehingga disebut talus. Talus tersusun atas benang – benang halus yang disebut hifa. Hifa bercabang – cabang membentuk bangun seperti jarring – jarring disebut miselium.

2.    Cara Hidup Jamur

Jamur tidak dapat menyusun zat makanan sendiri. Jadi, Jamur bersifat heterotrof, yaitu secara saprofit ataupun secara parasit.
Jamur hidup baik pada tempat yang kaya zat organik, lembab, agak asam, serta kurang cahaya.

3.    Reproduksi Jamur

Jamur berkembang biak dengan bermacam – macam spora yang terbentuk di dalam sel khusus. Sel khusus tersebut berupa endospora yang dibentuk di dalam askus, dan eksospora yang dibentuk di dalam basidium. Di samping itu, jamur dapat berkembang biak secara aseksual dengan konidium.
Perkembangbiakan secara kawin akan dapat berlangsung dengan berbagai cara, yaitu dengan cara isogami, anisogami, oogami, gametangiogami, dan somatogami.
Perkembangan secara kawin akan menghasilkan keturunan yang sel – selnya diploid secara singkat.Sel ini akan segera mengalami pembelahan secara meiosis menghasilkan spora haploid.

B.    Klasifikasi Jamur
1.    Divisi Zygomicotina
Jamur divisi ini umumnya hidup di darat sebagai saprofit.
Perkembangbiakan secara aseksual dengan sporangium yang menghasilkan spora. Perkembangbiakan secara seksual dengan gametangiogami.
Contoh jenis jamur divisi zygomicotina :
a.    Rhizopus,
Biasa hidup pada tape dan tempe. Jamur ini punya kemampuan untuk memecah protein dan lemak, dan biasa digunakan dalam membuat oncom putih dan tempe.
2.    Divisi Ascomycotina
Tubuh Jamur divisi ini, hifanya telah memiliki sekat dan berinti banyak. Keanekaragaman divisi Ascomycotina adalah yang paling besar disbanding divisi lainnya. Berkembang biak secara aseksual dengan spora aseksual yang dihasilkan oleh konidium.
Contoh jenis divisi Ascomycotina :
a. 
 

Neurospora
Di Jawa Barat, jamur ini terkenal dengan nama jamur oncom merah.Neurospora hidup subur pada oncom dan tongkol jagung rebus yang telah dihilangkan bijinya.
Neurospora banyak digunakan untuk membuat oncom. Di samping itu, sering digunakan untuk objek penelitian genetika, yaitu untuk meneliti pengaruh sinar X terhadap peristiwa mutasi.
b.   
 
Aspergillus flavus
Mengahsilkan racun aflatoksin. Racun alfatoksin dapat menyebabkan penyakit kanker.
Jamur ini kerap tumbuh saat proses fermentasi kecap, terutama fermentasi yang tidak mengindahkan kebersihan.
3.    Divisi Basidiomycotina
Alat reproduksi seksual basidiomycotina basidium.
Basidiomycotina berkembang biak secara aseksual dengan konidium.
Contoh jenis divisi basidiomycotina :
a.   
 
Volvariella volvacea atau jamur merang. Jamur ini enak dimakan. Jamur ini diproduksi besar-besaran di Cina dan Jepang.
b.   
 
Pleurotus atau Jamur kayu. Jamur ini enak dimakan. Di Jawa Barat jamur ini dikembangkan dengan menggunakan media serbuk gergaji.
c.   
 
Auricularia polytricha atau Jamur kuping. Jamur ini enak dimakan. Jamur kuping banyak dibudidayakan untuk dibuat sayur kimlo di RRC.

II.    Evolusi pada Jamur
Fungi atau Jamur merupakan organism yang sangat unik. Jamur adalah eukariota yang berbeda secara umum dengan eukariota lainnya ditinjau dari cara memperoleh makanan, organisme structural, serta pertumbuhan dan reproduksinya. Dengan keunikannya itu jamur dimasukkan ke dalam dunia tumbuhan.
    Jamur bersifat heterotrof memperoleh makanan dengan cara menyerap molekul-molekul organic kecil dari medium disekitarnya.
    Habitat jamur sangat luas. Meskipun paling sering ditemukan di daratan, beberapa jamur hidup di lingkungan akuatik, yang sering ditemukkan berasosiasi dengan organisme laut dan air tawar serta dengan bangkainya.

III.    Kesimpulan
Pada artikel yang saya bahas kali ini tentang Jamur ..
Struktur sel pada jamur yaitu bersel banyak, dinding selnya tersusun atas zat kitin.
Pembelahan sel secara meiosis menghasilkan spora haploid.
Perkembangbiakan pada jamur kebanyakan secara aseksual  dengan konidium.
Setelah ditelusuri dan diteliti telah terbukti ada beberapa jamur yang dapat dimakan dan adapula jamur yang mengandung racun

1 comment:

  1. blognya bagus,, tpi yang mau saya cari nama jamur yg ada d tongkol jagung itu apa?..
    tlong mnta jwbannya ya :)

    ReplyDelete